Monday, 25 January 2016

Asal Mula Adanya Games

Asal Mula Munculnya Games
Pada 1947 Thomas Toliver Goldsmith Jr dan Estle Ray Mann menciptakan permainan simulator rudal Cathode Ray Tube Device Amusement. Permainan ini terinspirasi dari kecanggihan radar Perang Dunia II. Inilah game elektronik pertama yang tercatat dalam sejarah. Meski memiliki unsur permainan, game ini tak popular. Penggunaannya terbatas 
untuk kepentingan simulasi latihan militer.

Video game berawal dari pengembangan tabung 
sinar katoda yang terdapat dalam sistem peluru pertahanan pada akhir 
Perang Dunia II. Program-program ini kemudian diadaptasi ke dalam bentuk 
permainan sederhana.

Tampilannya juga masih 
sederhana; belum berwarna dan hanya mengeluarkan suara “tat-tit-tut”. Baru pada 1970-an game elektronik bisa 
dinikmati di rumah-rumah. Ralph Baer, seorang Jerman berdarah Yahudi, 
mendesain video game rumahan pertama dengan prototipe bernama Brown Box. 
Baer menjual idenya ke perusahaan Magnafox. Prototipe Baer kemudian 
dirilis ke pasar dengan nama Magnafox Odyssey. Produk ini berisi 16 game 
built-in yang dapat diganti-ganti dengan menggunakan sebuah switch. Ralph Baer kemudian tercatat sebagai “bapak game dunia”.Popularitas video game kian menanjak ketika pengusaha Nolan Bushnell mendesain mesin game koin (arcade) pertama di dunia bernamacomputer space 
–di Indonesia popular dengan sebutan Ding-Dong. Bushnell kemudian 
membuat game simulasi ping-pong yang diberi nama Pong. Game ini laku 
keras di pasaran. Hampir setiap keluarga di Amerika bermimpi bisa 
membeli game ini. Di berbagai taman hiburan dan kafe, Pong bahkan harus 
dibongkar setiap 24 jam sekali untuk mengeluarkan koin yang berjejalan. “Selama puluhan tahun, orang Amerika lebih banyak menghabiskan uangnya untuk sistem home video gamedan 
di tempat-tempat permainan Ding-Dong daripada untuk menonton film atau 
musik –jumlah totalnya mencapai lebih dari sebelas milyar dolar,” tulis 
Roger Fidler dalam Mediamorfosis.

Belum puas dengan Pong, Bushnell
meluncurkan Atari 2600, video game pertama yang berbasis konsol, lalu
Atari 7800 yang disebut-sebut sebagai pelopor penggunaan joystick
Tapi semua kejayaan itu tak bertahan 
lama. Pasar jemu. Angka penjualan merosot. Sebagian perusahaan video 
game Amerika beralih ke bisnis komputer lain atau bangkrut. Sebagian 
besar kaum eksekutif dan analis industri melihat hal ini sebagai 
pertanda bahwa video game hanyalah sebuah keisengan.Pada saat itulah muncul pendatang baru 
dari Jepang, Nintendo, yang menggebrak pasar video game dunia dengan 
merilis Famicom. Konsol ini menampilkan gambar dan animasi resolusi 
tinggi untuk kali pertama. Setelah mendapat sambutan hangat di Jepang, 
Famicom melakukan ekspansi pasar ke Amerika. “Pada 1989, Nintendo mengendalikan 80 
persen pasar video game Amerika. Bahkan pada 1990-an, satu dari setiap 
lima rumah tangga di Amerika memiliki perangkat permainan Nintendo,” 
tulis Fidler.Pada tahun-tahun berikutnya, Nintendo 
berhasil menikmati posisi istimewa di pasar video game. 
Pesaing-pesaingnya tak mampu membendungnya. Sega sempat memberi 
perlawanan sengit melalui Sonic The Hedhog. Sayang, perusahaan ini lebih 
sering kalah cepat dalam pengembangan game ketimbang Nintendo. Penantang serius Nintendo muncul pada 
1994. Sony, perusahaan elektronik terkemuka, merilis Sony Playstation 
(PSX), konsol berbasis CD. PSX terjual hingga ratusan juta unit. Sony 
bahkan kian merajalela melalui PlayStation 2, yang sudah berbasis DVD. 
Nintendo, Sega, dan Microsoft, yang mengeluarkan produk tergres mereka, 
belum mampu mengalahkannya.Tapi perang belum berakhir. November 
2005 Microsoft datang dengan Xbox 360, konsol generasi terkini yang 
memanfaatkan media HD-DVD. Dengan segudang fitur istimewa, Xbox 360 
menarik banyak penggemar game. Tak mau kalah, Nintendo meluncurkan 
terobosannya, Nintendo Wii. Dengan inovasi pada stik kontrol mereka yang 
motion sensitive”, Nintendo kembali mengambil-alih pasar video game. Sony, sekalipun mengeluarkan Playstation 3, sudah terlambat.

Tinggallah kini persaingan antara
Microsoft dan Nintendo. Tapi pesaing-pesaing baru akan bermunculan.
Salah satunya Apple, sebuah perusahaan notebook terkemuka yang sukses
dengan iPhone dan iPod. Ada rumor mereka berencana terjun ke industri
konsol video game. Pihak Nintendo sudah mewaspadai Apple sebagai musuh
masa depan mereka. 

Tahun 1952, AS Douglas membuat game Tic tac toe yang ditampilkan dalam sebuah tabung vakum computer. Kemudian tahun 1958, Willy Higginbotham membuat game Tennis for Two yang berjalan di osiloskop yang terhubung ke analog Donner computer.
Tahun 1961 – 1962, game space war dikembangkan di MIT menggunakan grafik vector di PDP-1. Sega merilis periskop, terciptalah elektronik shooting game, game arcade yang pertama.

Tahun 1971-1974, Tahun kelahiran game komersil
Tahun 1971, Nolan Bushnell mengembangkan computer space, arcade game komersil yang pertama. Berbasis pada spacewar. Menggunakan grafik vector, real time dan terlalu sophisticated untuk pasar. Dan gagal.

Tahun 1972, Bushnell memulai Atari. Odyssey oleh Magnavox membuat game hockey. Home TV game yang pertama, masih analog. Terjual 100.00 dengan harga jual $100/console.
Tahun 1973, Atari membuat Pong in Arcades.
Tahun 1974, Kee merilis Tank. Atari membuat game balap yang pertama

Tahun 1972-1976, William Crowther dan Don Woods membuat game adventure : The colossal cave. Game petualangan berbasis text yang pertama, berjalan di DEC mainframes (PDP - 10)
Dilewat dan akhirnya tahun 2004, The sims 2, halo 2, half life 2, doom. Game console, pertumbuhannya stabil, harga lebih murah. Nokia meluncurkan N-Gages, Nintendo meluncurkan DS, Sony meluncurkan PSP.

Tahun 2005, console : XBOX 360, PS3, Nintendo Wii.
Share:

0 comments:

Post a Comment