Selain daya apung yang sesuai dengan tubuh kita, kenyamanan saat dipergunakan merupakan syarat pelampung yang dapat kita ergunakan. Komposisi pelampung yang baik adalah yang berisi gabus tebal dan bagian belakang pelampung yang lebih tipis dari bagian depan sehingga jika kita terjatuh di air dan pingsan, akan berada dalam kondisi terlentang. Di samping itu terdapat pelindung kepala bagian belakang yakni kerah pada bagian belakang atas pelampung.
2. Pakaian
Pakaian yang tidak berat saat basah dan memberikan ruang gerak yang leluasa sangat cocok untuk dipergunakan. Usahakan yang berlengan panjang untuk melindingi kulit untuk melindungi kulit dari sengatan sinar matahari.
3. Alas kaki
Melindungi telapak kaki dari kemungkinan lecet atau terluka. Sepatu kanvas atau parasit yang tidak mengganggu saat kita berenang dapat dipergunakan.
4. Helm
Melindungi kepala dari benturan dengan benda keras terutama saat terlempar dari perahu. Pilih yang ringan, tahan pecah, dan tidak mengganggu pandangan mata dan pendengaran serta pas ukurannya.
5. Survival Kit
Terdiri dari korek api, pisau lipat, dan perlengkapan survival lainnya. Lebih baik jika kita kemas dalam tas pinggang sehingga mudah kita sandang. Untuk seorang kapten/leader bisa ditambah dengan pulling/katrol, carabiner, peluit, tali prusik, dan anchor artificial.
Peralatan Kelompok
1. Perahu
Secara garis besar dibagi menjadi tiga jenis :
Perahu Karet ( Raft)
Terbentuk dari tabung udara yang terbuat dari karet yang bersekat yang membentuk sel/ruang terpisah yang apabila terkadi bocor pada satu sel; tidak berpengaruh ke sel yang lain. Jenis yang ada seperti :
- Riverboat yang dibuat khusus untuk mengarungi sungai
- Cataraft yangh berbentuk seperti potlot
- LCR (Landing Craft Rubber) yang berbentuk seperti tapal kuda dengan tempat dudukan mesin yang biasa digunakan marinir dalam misi pendaratan.
Canoe
Berbentuk lancip, terbuka, dan ukurannya lebih besar dari kayak yang dikendalikan oleh satu atau dua orang dengan kaki melipat ke bawah tempat duduk.
0 comments:
Post a Comment