Berada jauh di dalam hutan belantara tersimpan sebuah tirai alam yang begitu indah dengan segala pesonanya. Kawasan asri jauh dari peradaban membuatnya seakan tak tersentuh maupun tercemar oleh tangan-tangan tak bertanggung jawab. Inilah Air Terjun Lumpo, keindahan alam yang tersembunyi di pedalaman Sumatera Barat.
Bagi traveler petualang, nama Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) mungkin sudah tak asing lagi di telinga mereka. Ini adalah taman nasional yang mencakup tiga provinsi yakni Sumatera Barat, Jambi, dan Riau. Khususnya di daerah Lumpo, Kecamatan IV Jurai, Kabupaten Pesisir Selatan, Provinsi Sumatera Barat tersembunyi keindahan alam berupa air terjun cantik yang masih minus kunjungan wisatawan yakni Air Terjun Lumpo.
Air Terjun Lumpo
Butuh waktu yang panjang ditambah tenaga ekstra untuk menikmati kemolekan air terjun ini. Pasalnya air terjun ini berada di dalam hutan belantara yang masuk dalam kawasan TNKS sehingga setiap traveler yang hendak bercumbu dengan Air Terjun Lumpo harus berusaha keras menakhlukkan rintangan alam berupa trek berbukit dan berliku-liku selama kurang lebih 3 jam.
Perjalanan panjang yang melelahkan akan langsung terbayar lunas saat tiba di lokasi. Traveler akan disuguhkan pemandangan alam yang luar biasa indah dengan kondisi yang masih terjaga kealamiannya. Suguhan utamanya adalah deburan dari Air Terjun Lumpo yang membuat suasana sekitar tertutup kabut tebal hasil dari cipratan air yang jatuh dari atas tebing. Mungkin Air Terjun Lumpo adalah salah satu air terjun dengan debit air terderas di Indonesia. Kalian bisa melihat betapa derasnya air terjun ini pada rekaman video di bawah ini.
Fisik yang prima adalah salah satu syarat utama saat memutuskan untuk menyambangi air terjun ini. Air Terjun Lumpo dapat di capai dengan menyusuri jalan Padang Painan Lumpo, Kecamatan Salido, Kabupaten Pesisir Selatan, Provinsi Sumatera Barat. Kemudian traveler bisa melakukan proses erizinan di Kantor Seksi Wilayah III Taman Nasional Kerinci Seblat setelah itu barulah menyusuri hutan menuju lokasi via Desa Lumpo Timur.
0 comments:
Post a Comment